Tentu saja semua orang tahu kalau hal – hal tersebut di atas terjadi karena sesuatu hal yang kita sebut pemanasan global. Pemanasan global adalah suatu keadaan di mana suhu atmosfer Bumi meningkat sehingga secara otomatis suhu perairan dan daratan Bumi juga meningkat.
Dampaknya bagi kehidupan manusia? Banyaaaak. Dampak dari pemanasan global ini kebanyakan bersifat negatif bagi kehidupan manusia, antara lain :
1. Suhu udara naik
Hal ini sangat terasa untuk kita, warga Indonesia –yang terletak di daerah khatulistiwa yang disinari matahari sepanjang tahun. Manusia yang tinggal di daerah khatulistiwa bisa jadi merupakan orang – orang yang terkena dampak pemanasan global yang terbesar. Suhu udara yang semakin hari semakin panas membuat kita malas beraktivitas. Mau keluar, panas. Berangkat sekolah, panas. Pulang sekolah, panas. Mau belanja, panas. Akhirnya malas melakukan apa saja. Produktivitas berkurang.
2. Perubahan cuaca, musim dan iklim
Matahari bersinar terang benderang. Berangkat deh, belajar kelompok ke rumah teman. Eh, tahu – tahu, baru 500 meter dari rumah, hujan turun dengan derasnya. Keki, kan?
Biasanya hujan deras mulai turun pada bulan November – Februari. Tapi ini sudah bulan Januari dan musim pun sepertinya masih sama dengan bulan Juni. Udara masih berdebu dan panas. Apakah musim bergeser?
3. Penyakit merajalela
Perubahan suhu yang cukup ekstrem (panas banget dan tiba – tiba hujan , jadi dingin) menjadi media yang baik untuk bakteri dan virus untuk berkembang biak. Perubahan suhu secara ekstrem ini meningkatkan kelembaban lingkungan. Padahal, tempat yang biasanya cocok untuk perkembangbiakan virus dan bakteri. Akibatnya, penyakit pancaroba seperti flu, batuk, sesak napas dan sebagainya menjangkiti banyak orang sepanjang waktu. Orang yang sedang sakit akan merasa tidak nyaman untuk mengerjakan sesuatu seperti biasanya. Produktivitas berkurang, lagi.
Tiga hal yang saya sebut di atas baru sebagian kecil dari seluruh dampak global warming. Masih banyak sekali dampak lain yang kalau dituliskan satu per satu, mungkin akan menghasilkan sebuah buku.
Mengapa kita selalu mengeluhkan cuaca panas, hujan tiba – tiba, banjir, dan banyak hal lainnya? Padahal itu semua terjadi karena perbuatan kita, kebiasaan buruk kita. Buang sampah sembarangan, menebang pohon tanpa ijin resmi, dan banyak lagi.
Apa boleh buat, teman. Pemanasan global sudah terlanjur terjadi. Mencegahnya sudah pasti sia – sia, terlambat. Bukan lagi saatnya untuk mencegah, yang harus kita lakukan adalah MENGATASInya. Bagaimana caranya?
Hemat air, hemat energi, go green. Realisasinya? Sederhana saja. Tidak membutuhkan banyak waktu dan tenaga.
Hemat air. Mulai sekarang, matikanlah bak mandi jika sudah terisi penuh. Mandilah dengan air bersih secukupnya saja. Kalau badan sudah terasa bersih dan segar, cukup. Jangan membuang – buang air.
Hemat energi. Cabut charger handphone segera setelah baterai handphone penuh, matikan screen saver komputer, naik kendaraan umum, mengoptimalkan sinar matahari dan udara yang masuk ke ruangan dengan membuka jendela dan ventilasi sehingga tidak perlu menyalakan lampu dan kipas angin atau air conditioner pada siang hari, dan mengganti lampu bohlam dengan lampu neon yang lebih hemat energi.
Go green. Tanamlah satu bibit pohon yang bisa tumbuh besar dan rawatlah pohon tersebut sebaik – baiknya. Siramilah setiap pagi dan sore. Cobalah untuk mengikuti program – program reboisasi dari pemerintah atau kelompok pelajar. Sambil menghijaukan Bumi, menambah teman baru pula. Menyenangkan, bukan?
ENYAHKAN GLOBAL WARMING SELAMANYA !
0 komentar:
Posting Komentar