Pages

Selasa, 16 November 2010

Catatan Kecil untuk Seseorang yang Pernah Datang

Saya yakin kamu akan tahu kalau yang dimaksud di sini adalah kamu kalau kamu membacanya sampai selesai. Masih ingat bagaimana kita pertama kenal dulu? Jujur, saya tidak pernah menyangka kamu akan pernah masuk ke dalam kehidupan saya. Saya tidak pernah berpikir untuk mengenal kamu. Tapi toh nyatanya akhirnya kita saling kenal.
Semakin lama saya mengenal kamu, saya merasa kita cocok dalam banyak hal. Hobi kita sama : membaca buku, menulis kata – kata cantik yang entah kita dapat dari mana, mendengarkan musik dan mencari lirik lagu yang kita suka. Tapi kita juga berbeda dalam banyak hal : kamu dewasa, saya kekanakan ; kamu disiplin, saya tidak ; kamu tegas, saya lemah ; kamu cukup rajin, saya malas ; kamu hati – hati, saya ceroboh dan mungkin masih banyak hal lagi yang lupa saya sebutkan. Tapi saat itu, perbedaan – perbedaan yang saya sebutkan tadi justru membuat saya berpikir bahwa mungkin kamu bisa melengkapi hidup saya. Perasaan itu mulai muncul. Setiap hari saya merasa ada orang yang melindungi dan menasihati jika saya berbuat ceroboh dan sebagainya. Saya merasa hidup saya sedikit lebih terang dan perlahan – lahan hampir lengkap dengan adanya kamu. Namun terkadang saya juga merasa tidak pantas di dekat kamu. Kamu terlalu baik.
Saya mulai berpikir kamu juga merasakan hal yang sama. Sikap kamu tidak pernah berubah selama beberapa bulan. Mengapa kamu bahkan tidak pernah tersenyum? Kamu juga tidak menyapa saya padahal kita bersebelahan waktu itu. Mengapa kamu diam saja? Sedikit demi sedikit pikiran saya tentang perasaanmu pun luntur. Begitu juga dengan apa yang saya rasakan.
Saya menemukan orang lain dan saya mengatakannya dengan terus terang kepada kamu. Lalu mangapa kamu mendukung saya? Harapan saya waktu itu adalah : kamu mengatakan bahwa kamu menyukai saya. Tapi ternyata tidak. Kamu tetap kamu yang biasa, yang selalu mendukung saya. Beberapa hari setelah itu, saya menyampaikan kekesalan atas apa yang saya temukan. Kamu bilang : “Jangan mau dikendalikan perasaan kita sendiri. Seharusnya kitalah yang mengendalikan perasaan itu. Jangan sampai kita kehilangan kendali hanya karena sebuah perasaan yang lebih banyak mendatangkan hal buruk daripada hal baik. Saat ini juga saya sedang menyukai seseorang. Tapi saya tidak akan mengatakan apapun tentang itu ke orang lain minimal sampai dua tahun lagi. Saya ingin belajar dulu.”
Kamu sedang menyukai seseorang. Itu yang kamu bilang. Harapan saya waktu itu muncul lagi. Tapi hilang lagi waktu kamu mengucapkan dua kalimat terakhir. Saya tidak putus asa. Masih banyak yang harus saya cari dalam hidup. Dan kamu hanyalah satu dari sekian banyak hal itu yang sesegera mungkin akan bisa saya ganti.
Kamu terus mendukung saya untuk mendapatkan orang lain yang bisa mengerti saya. Tahukah kamu, kalau waktu itu saya berpikir bahwa kamu satu – satunya yang mengerti saya? Tapi kamu datar saja. Saya jadi kesulitan menebak apa yang ada di pikiran kamu dan saya memilih menyerah.
Saya ingat setiap hari kita membahas banyak hal mulai dari yang tidak penting sampai yang darurat. Saya juga ingat bagaimana cara kamu menasihati saya seperti seorang ayah kepada anaknya. Saya ingat bagaimana kamu melindungi saya layaknya seorang kakak. Saya ingat bagaimana kamu menghibur saya dengan kalimat – kalimat bijak yang kamu miliki. Saya ingat bagaimana sabarnya kamu menghadapi saya saat saya merasa muak dengan dunia saya. Saya ingat bagaimana kamu mengajari saya untuk menjadi orang yang lebih baik, yang bisa lebih menghargai diri sendiri dan orang lain. Saya ingat semua tentang kamu sampai saya menemukan orang yang saya anggap tepat.
Lalu tiba – tiba sikap kamu berubah. Kamu diam. Kamu acuh. Kamu tidak peduli. Saya bingung. Saya kalut. Saya gelisah. Apa yang harus saya lakukan? Minta maaf terlihat terlalu konyol karena saya juga tidak mengerti apa yang menyebabkan kamu seperti ini. Bukannya  kamu orang pertama yang selalu mendukung saya melakukan apapun yang menurut kamu baik? Saya kaget. Saya heran.
Meskipun saya sudah menemukan hidup saya, tiba – tiba hidup ini terasa tinggal setengah saja tanpa kata – kata yang kamu berikan. Hidup saya jadi terasa melayang. Ringan, tapi hampa. Untungnya hal ini berlangsung sebentar saja karena saya lupa.
Sebulan kemudian baru saya tahu kalau dulu kamu merasakan hal yang sama. Tubuh saya mendadak lemas dan gemetar. Mengapa kamu tidak mengatakannya dari dulu saja? Saya yakin kita bisa saling mengerti tanpa ada orang lain yang tahu akan hal itu. Bayangkan kalau dulu kamu mengatakannya. Sekarang pasti semuanya berbeda. Sungguh, saya menyesal.
Hanya ini yang sangat ingin saya ucapkan kepada kamu jika saya sanggup, sayangnya tidak sehingga saya terpaksa menulisnya. Terima kasih, terima kasih banyak karena telah mau menjadi bagian dari hidup saya. Terima kasih telah mengajarkan saya banyak hal. Terima kasih telah meluruskan kesalahan saya. Terima kasih untuk selalu mendukung saya sekalipun membuat kamu sakit. Terima kasih untuk semua yang kamu lakukan selama kita saling mengenal.
Dan maaf. Maaf karena saya tidak menyadarinya. Maaf karena saya membuat kamu sakit setelah sebelumnya telah tersakiti orang lain dan mengatakannya kepada saya. Maaf karena saya hanya berani menulis ini. Maaf atas semua yang telah saya lakukan selama kita saling mengenal.
Semoga kamu membaca dan mengerti.

Selasa, 02 November 2010

FOURSQUARE



Zaman sekarang makin banyak aja situs jejaring sosial bermunculan. Mulai facebook, twitter sampai yahoo koprol. Nah, sekarang ada lagi sarana narsis baru buat kita. Namanya Foursquare (silakan buka http://www.foursquare.com). Mungkin di sini ada yang udah punya account di foursquare?
Foursquare itu apa sih?
Foursquare adalah social networking baru yang berbasis lokasi. Maksudnya? Semua aktivitas kita bakal ditunjukkin lewat lokasi. Foursquare memang membutuhkan google map supaya bisa menunjukkan lokasi dengan tepat. Tapi sayangnya, Foursquare hanya bisa digunakan di handphone – handphone (yang menurut saya) canggih. Misalnya Iphone, Blackberry, Android, Palm Pre dan handphone lain yang menawarkan aplikasi mobile web. Jadi bersabarlah orang- orang seperti saya yg hapenya masih biasaaaa bgt. Hehehe :D
Tapi kan kebanyakan orang sekarang udah puny alaptop yang berfasilitas wi-fi, dimanapun berada bisa internetan kalau ada hotspot, atau bisa juga pakai modem. Sama seperti twitter, Facebook dsb, kita bisa menulis status di foursquare. Bedanya, status yang kita tulis itu menunjukkan keberadaan kita. Di foursquare, update status disebut “check in”. Dengan check in, teman – teman kit ajadi tahu kita ada dimana dan lagi ngapain. Selain check in, ada juga pilihan update status yang disebut “shout”. Dengan shout, kita bisa ngomong apa aja yang kita inginkan tanpa perlu memberi tahu di mana lokasi kita saat itu. Lokasi buat check in bisa di mana aja. Mulai dari sekolah, taman, mal dan cafe, museum sampai kamar tidur kita. Website keren ini dibuat oleh Dennis Crowley dan Naveen Selvadurai yang berasal dari Amerika Serikat pada tanggal 21 Maret 2009. Waaa, masih bau kencur ternyata. Haha :D
Awalnya, wilayah yang bisa digunakan untuk mengaksesnya hanya 100 kota saja. Sebagian besar negara bagian Amerika Serikat dan sisanya kota besar dunia seperti London dan Amsterdam. Tapi Cuma dalam waktu setahun, penggunanya udah banyak banget dan tersebar di seluruh dunia.

Magic words in foursquare :
1.       Check in 

Nama lainnya update status. Dengan check in, kita juga bisa mengumpulkan poin atau badge. Begitu check in, kita bakal langsung mendapatkan poin atau badge. Makin sering check in makin banyak poinnya. Terus tinggal dibandingin deh sama teman-teman kita, siapa yang paling banyak dapat poin dan badge.
2.       Mayor

Di foursquare, mayor itu bisa dibilang kayak “pemilik” suatu tempat. Mayor adalah award yang diberikan buat orang yang paling sering check in di suatu tempat alias paling eksis di ditu. Tapi posisi ini nggak permanen, bisa digantikan oleh orang lain. Makanya kalau udah jadi mayor, kita musti sering – sering check in di situ biar posisi kita nggak direbut orang lain.
3.       Tips

Inilah salah satu kelebihan foursquare. Dengan pilihan tips, kita bisa mendapatkan sekaligus memberikan info ke pengguna lain tentang suatu lokasi. Di sini kita bisa kasih tahu apa yang bisa kita lakukan di tempat itu, misalnya pas lagi di restoran, kita bisa tahu apa makanan yang banyak disukai. Atau kalau lagi bete sama pelayanan di suatu tempat yang sembarangan, tinggalkan saja komplain di sini. Makin kreatif komentar kita, makin seru!
4.       To Dos

Baca tips – tips dari orang pasti bikin penasaran untuk mencoba suatu tempat. Misalnya teman kita bilang “cobain strawberry pie di tempat A.” Kita bisa menandai tempat itu dengan memasukkannya ke dalam “to dos” kita. Artinya, lain kali kita harus mencoba tempat tersebut. Kalau udah nyoba, tinggal kasih tanda checklist di box “I’ve done this” dan kita bkal dapet poin tambahan.

5.       Badges
Naaaah, ini dia yang bikin foyrsquare beda sama yang lain. Di sini, kita bakal mendapatkan award dalam bentuk logo kalau kita aktif check in. Award inilah ang disebut badge. Bentuknya lucu – lucu dan berwarna – warni. Kalau udah koleksi banyak, bisa dipamerin ke orang – orang buat nunjukkin keeksisan kita. Hihihi J
Macam – macam badge di foursquare :
a.       Newbie


Badge ini kita dapat waktu pertama kali check in. Gampang kan?
b.      Zoetrope


Check in kesepuluh di bioskop dan bakal dapet badge berbentuk tiket ini.
c.       Adventurer


Kita bakal dikasih cap adventurer kalau kita udah check in sepuluh kali di tempat yang berbeda beda.
d.      Pizzaiolo


Badge ini bakal kita dapet kalau kita udah check in 20 kali di resto pizza. Kayaknya yang ini husu buat pizza lovers ya?
e.      16 candles


Kirim birthday shotouts sebanyak lima kali ke teman – teman. Buat yang rajin kasih ucapan, pasti bisa koleksi badge ni.

Masih banyaaak lagi badge lain yang ada di foursquare. Makanya, buruan join di Foursquare ya! :)
Selamat mencoba!